| Bahan ini cocok untuk Semua Sektor Pendidikan bagian PENDIDIKAN / EDUCATION. Nama & E-mail (Penulis): Amirul Mukminin Saya Dosen di UPT - Kebahasaan UNJA/ASM Jambi, Manager LPK Bahasa Inggris-MEC Tanggal: 23 January 2003 Judul Artikel: PENDIDIKAN NASIONAL YANG BERMORAL Topik: Pendidikan Nasional Artikel: Oleh Amirul Mukminin Memang harus kita akui ada diantara (oknum) generasi muda saat ini yang mudah emosi dan lebih mengutamakan otot daripada akal pikiran. Kita lihat saja, tawuran bukan lagi milik pelajar SMP dan SLTA tapi sudah merambah dunia kampus (masih ingat kematian seorang mahasiswa di Universitas Jambi, awal tahun 2002 akibat perkelahian didalam kampus). Atau kita jarang (atau belum pernah) melihat demonstrasi yang santun dan tidak menggangu orang lain baik kata-kata yang diucapkan dan prilaku yang ditampilkan. Kita juga kadang-kadang jadi ragu apakah demonstrasi yang dilakukan mahasiswa murni untuk kepentingan rakyat atau pesanan sang pejabat. |
Home » Archives for 2011-10-23
Monday, 24 October 2011
PENDIDIKAN NASIONAL YANG BERMORAL
MANAJEMEN PESERTA DIDIK dalam MENGHADAPI KREATIFITAS ANAK
| Judul: MANAJEMEN PESERTA DIDIK dalam MENGHADAPI KREATIFITAS ANAK Bahan ini cocok untuk Informasi / Pendidikan Umum bagian PENDIDIKAN / EDUCATION. Nama & E-mail (Penulis): KHUMAIDI TOHAR, S.Pd Saya Guru di JAKARTA Topik: Tanggal: 12-10-2006 MANAJEMEN PESERTA DIDIK dalam MENGHADAPI KREATIVITAS ANAK Penulis : Khumaidi Tohar Suatu sistem pendidikan dapat dikatakan bermutu, jika proses belajar-mengajar berlangsung secara menarik dan menantang sehingga peserta didik dapat belajar sebanyak mungkin melalui proses belajar yang berkelanjutan. Proses pendidikan yang bermutu akan membuahkan hasil pendidikan yang bermutu dan relevan dengan pembangunan. Untuk mewujudkan pendidikan yang bermutu dan efisien perlu disusun dan dilaksanakan program-program pendidikan yang mampu membelajarkan peserta didik secara berkelanjutan, karena dengan kualitas pendidikan yang optimal, diharapkan akan dicapai keunggulan sumber daya manusia yang dapat menguasai pengetahuan, keterampilan dan keahlian sesuai dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang. |
Menjadi Guru Profesional, Mungkinkah?
| Judul: Menjadi Guru Profesional, Mungkinkah? Bahan ini cocok untuk Semua Sektor Pendidikan bagian PENDIDIKAN / EDUCATION. Nama & E-mail (Penulis): Afrianto Daud Saya Mahasiswa di Monash University Topik: MENJADI GURU PROFESIONAL; MUNGKINKAH? Tanggal: 09 Mei 2006 Oleh: Afrianto Daud Membaca judul tulisan diatas, sepintas barangkali kita akan menjawab kenapa tidak mungkin. Tak ada yang mustahil di dunia ini, termasuk untuk bisa menjadi guru yang profesional. Bahkan mungkin ada diantara kita yang berfikir kalau pertanyaan diatas sedikit silly, pertanyaan yang sesungguhnya tak perlu disampaikan. Namun kalau kita mau jujur, menjawab pertanyaan di atas dalam konteks dunia pendidikan nasional kita, maka minimal kita tidak berani untuk segera menjawab pertanyaan itu secara sederhana dengan jawaban why not? |
KETIKA PRESIDEN SBY KUNJUNGI SEKOLAH
| Judul: KETIKA PRESIDEN SBY KUNJUNGI SEKOLAH Bahan ini cocok untuk Informasi / Pendidikan Umum bagian PENDIDIKAN / EDUCATION. Nama & E-mail (Penulis): Idris Apandi, S.Pd Saya Guru di SMP Madani Kec. Cihampelas Kab. Bandung Topik: Tanggal: 19-4-2006 KETIKA PRESIDEN SBY KUNJUNGI SEKOLAH Oleh: Idris Apandi, S.Pd Ada satu catatan menarik setelah Susilo Bambang Yudhoyono atau yang lebih akrab dipanggil SBY terpilih menjadi presiden sejak tahun 2004 lalu. Presiden yang dipilih secara langsung oleh mayoritas rakyat Indonesia ini kerap mengunjungi sekolah. Yang dilakukan SBY di sekolah bukan hanya melakukan wawancara dengan warga sekolah dan observasi lingkungan sekolah, tetapi juga mengajar para siswa di kelas. Kegiatan presiden ini menjadi sinyal positif bahwa pemerintah mulai memperhatikan dunia pendidikan. Pemerintah (baca; SBY) sadar bahwa pendidikan adalah kunci utama keberhasilan pembangunan sebuah bangsa. |
PEMBELAJARAN EKOSISTEM DI TAMAN SEKOLAH
| Judul: PEMBELAJARAN EKOSISTEM DI TAMAN SEKOLAH Bahan ini cocok untuk Sekolah Menengah bagian PENDIDIKAN / EDUCATION. Nama & E-mail (Penulis): hidayat raharja Saya Guru di SMA 1 SUMENEP Topik: PEMBELAJARAN DILUAR KELAS Tanggal: 9 MARET 2006 PEMBELAJARAN EKOSISTEM DI TAMAN SEKOLAH PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemahaman siswa tentang biologi sebagai ilmu, diasumsikan sebagai ilmu hafalan dan tidak ada manfaatnya dalam kehidupan keseharian.. Anggapan yang timbul karena mereka melihat biologi sebagai ilmu yang banyak mempergunakan bahasa latin sebagai bahasa ilmiah. Juga akibat pengalaman belajar yang bersifat verbalistis dan tidak pernah diajak belajar di luar kelas. Pengalaman belajar di sekolah sebelumnya lebih bersifat tekstual dan lebih menekankan pada penyelesaiaan soal-soal daripada pembelajaran secara praksis. |
internaliasi nilai-nilai agama dalam pendidikan lingkungan
| Judul: internaliasi nilai-nilai agama dalam pendidikan lingkungan Bahan ini cocok untuk Informasi / Pendidikan Umum bagian PENDIDIKAN / EDUCATION. Nama & E-mail (Penulis): husamah Saya Mahasiswa di pendidikan Topik: agama, lingkungan dan pendidikan Tanggal: 27 januari 2006 Internalisasi Nilai Agama dalam Pendidikan Lingkungan (Strategi Menanamkan Kearifan Ekologi secara Dini) Oleh: Husamah* |
MERANCANG PENDIDIKAN MORAL & BUDI PEKERTI
| Judul: MERANCANG PENDIDIKAN MORAL & BUDI PEKERTI Bahan ini cocok untuk Informasi / Pendidikan Umum bagian PENDIDIKAN / EDUCATION. Nama & E-mail (Penulis): Lewa Karma Saya Mahasiswa di IKIP N Singaraja-Bali Topik: Pendidikan Tanggal: 9 April 2004 MERANCANG PENDIDIKAN MORAL & BUDI PEKERTI DALAM ATMOSFER PENDIDIKAN FORMAL (Morale Force Dealectict) Manusia Indonesia menempati posisi sentral dan strategis dalam pelaksanaan pembangunan nasional, sehingga diperlukan adanya pengembangan sumber daya manusia (SDM) secara optimal. Pengembangan SDM dapat dilakukan melalui pendidikan mulai dari dalam keluarga, hingga lingkungan sekolah dan masyarakat. |
Sudah Dewasakah Sistem pendidikan Kita?
| Bahan ini cocok untuk Informasi / Pendidikan Umum. Nama & E-mail (Penulis): Nurhadi Saya Dosen di STAI Al-Qudwah Depok Tanggal: 14 Juni 2004 Judul Artikel: Sudah Dewasakah Sistem pendidikan Kita? Topik: Pendidikan Kita Salah satu tujuan Pendidikan Nasional Dalam UU SisDikNas No.20 Tahun 2003, adalah melahirkan manusia yang bertanggung jawab. Seperti yang kita ketahui bersama sitem pendidikan tidak terlepas dari berbagai unsur yang ada, seperti Guru, siswa, kurikulum, manajemen, sarana dan Prasarana, kebijakan pemerintah dsb. Untuk melahirkan manusia yang bertanggung jawab tidaklah mudah. Manusia yang bertanggung jawab adalah profil manusia dewasa yaitu manusia yang dapat membedakan baik dan buruk, indah dan jelek, atau benar dan salah. |
Pendidikan Luar Sekolah
| Bahan ini cocok untuk Informasi / Pendidikan Umum. Nama & E-mail (Penulis): Isjoni Saya Dekan di FKIP Universitas Riau Tanggal: 8 Pebruari 2004 Judul Artikel: Pendidikan Luar Sekolah Topik: Pendidikan Luar Sekolah : Sebuah Alternatif Kita menyadari bahwa SDM kita masih rendah, dan tentunya kita masih punya satu sikap yakni optimis untuk dapat mengangkat SDM tersebut. Salah satu pilar yang tidak mungkin terabaikan adalah melalui pendidikan non formal atau lebih dikenal dengan pendidikan luar sekolah (PLS). |
Penyetaraan Guru
| Bahan ini cocok untuk Semua Sektor Pendidikan bagian PENDIDIKAN / EDUCATION. Nama & E-mail (Penulis): Isjoni Saya Dekan di FKIP UNRI Tanggal: 04 Nopember 2003 Judul Artikel: Penyetaraan Guru Topik: Guru PENYETARAAN GURU Pemerintah daerah melalui program tugas dan izin belajar kepada para guru patut untuk terus ditumbuhkembangkan. Pemerintah Propinsi Riau salah satu pilar menyebutkan peningkatan sumber daya manusia, sebagai wujud dari pilar tersebut, pemerintah daerah memberikan perhatian khusus kepada para pendidik maupun birokrat untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, katakanlah dari program S1 ke jenjang S2 maupun S3. Sebagai konsekuensi dari upaya peningkatan sumber daya manusia adalah tersedianya dana atau anggaran pendidikan. |
Membongkar Tradisionalisme Pendidikan Pesantren; "Sebuah Pilihan Sejarah"
| Bahan ini cocok untuk Informasi / Pendidikan Umum bagian PENDIDIKAN / EDUCATION. Nama & E-mail (Penulis): Ahmad El Chumaedy Saya Pengamat di Jakarta Tanggal: 06 Oktober 2002 Judul Artikel: Membongkar Tradisionalisme Pendidikan Pesantren; "Sebuah Pilihan Sejarah" Topik: Transformasi Pendidikan Pesantren Pendidikan di tengah medan kebudayaan (culture area), berproses merajut dua substansi aras kultural, yaitu di samping terartikulasi pada upaya pemanusiaan dirinya, juga secara berkesinambungan mewujud ke dalam pemanusiaan dunia di sekitarnya (man humanizes himself in humanizing the world around him) (J.W.M. Bakker, SJ; 2000: 22). Kenyataan ini nampaknya amat begitu diinsafi oleh para designer awal dan founding fathers bangsa ini, hingga kemudian cita-cita yang megkristal dalam tujuan pendidikan nasional (Mukaddimah UUD '45) kita, betul-betul terarah ke pengertian seperti itu. |
Nilai Pedagogis Paulo Freire Dan Masa Depan Pendidikan
Nilai Pedagogis Paulo Freire Dan Masa Depan Pendidikan
| Bahan ini cocok untuk Semua Sektor Pendidikan. Nama & E-mail (Penulis): Ahmadnajip Saya Mahasiswa di bandung Tanggal: 16/07/2003 Judul Artikel: Nilai Pedagogis Paulo Freire Dan Masa Depan Pendidikan Topik: Pendidikan Dunia Ketiga Pendidikan di Indonesia nampaknya sudah tidak berhasil ditinjau dari aspek pedagogis. Dunia pendidikan sekarang dinilai kering dari aspek pedagogis, dan sekolah nampak lebih mekanis sehingga seorang anak sekolah cenderung kerdil karena tidak mempunyai dunianya sendiri . Untuk itu, diperlukan adanya satu upaya baru dalam menjalankan proses belajar mengajar. Baru, dalam pengertian berbeda dari yang selama ini melembaga dalam duni pendidikan kita. Salah satu metode pendidikan yang dinilai tepat dijalankan di dunia ketiga adalah konsep pendidikan Paulo Freire yang menganggap bahwa pendidikan merupakan proses pembebasan . |
Pengembangan Profesionalisme Guru di Abad Pengetahuan
Pengembangan Profesionalisme Guru di Abad Pengetahuan
| Bahan ini cocok untuk Semua Sektor Pendidikan. Nama & E-mail (Penulis): Dra. Ani M.Hasan,M.Pd Saya Mahasiswi di PPs Universitas Negeri Malang Tanggal: 13 Juli 2003 Judul Artikel: Pengembangan Profesionalisme Guru di Abad Pengetahuan Abstract This 21st age is a knowledge age so it underlies all aspects of living. In this age, education demands a modern and professional educational management with educational characteristics. Education decrease is not the resultant of less professional teacher and lacking of learning activity. Professionalism is more than a knowledge of technology and management but it is a attitude, professionalism development need a technician not only in term of high skill but also appropriate behavior. Basiclly, a professional teacher is depended upon his or her attitude and maturity comprising of willingness and ability both phisically and intellectually. Profesionalism are the responbility of LPTK as teacher agency, institutions managing teacher (Depdiknas or private foundation), PGRI and community. |
Pendidikan swasta dan demokrasi
Pendidikan swasta dan demokrasi
| Bahan ini cocok untuk Informasi / Pendidikan Umum. Nama & E-mail (Penulis): Ign.Sumarya SJ Saya Pengamat di Jakarta Tanggal: 13 Juni 2003 Judul Artikel: Pendidikan swasta dan demokrasi Pada suatu hari ketika saya menjabat sebagai Ketua Majelis Pendidikan Katolik Keuskupan Agung Semarang, Jawa Tengah, saya didatangi oleh pejabat Litbank P dan K Jateng. Yang bersangkutan menanyakan tentang visi, misi dan kebijakan pengelolaan sekolah katolik. Mendengar permintaan itu saya balik bertanya:"Lho bapak khan pejabat pendidikan pemerintah, mengapa bertanya kepada kami, yang swasta?". Bapak tersebut menjawab:"Lho pendidikan atau persekolahan swasta khan lebih dulu ada daripada sekolah yang diselenggarakan pemerintah, c.q. pemerintah Indonesia". Mendengar jawaban itu, dalam hati saya mengakui: benar juga, memang sekolah swasta ada lebih dulu dari sekolah pemerintah, entah itu yang diselenggarakan oleh umat Katolik, Kristen, Islam, Budha atau Hindu atau "swasta" pada umumnya alias masyarakat. |
Penulisan Dan Pendiskusian Makalah Sub tema Seks Bebas Oleh Kelas 2 Angk. 2001/2002 SMU 8 Yogyakarta Sebagai Wacana Peningkatan Imtaq
| Bahan ini cocok untuk Semua Sektor Pendidikan. Nama & E-mail (Penulis): nurdin somantri Saya Guru di smu 8 Yogyakarta Tanggal: 26 Januari 2003 Judul Artikel: Penulisan Dan Pendiskusian Makalah Sub tema Seks Bebas Oleh Kelas 2 Angk. 2001/2002 SMU 8 Yogyakarta Sebagai Wacana Peningkatan Imtaq Topik: Peningkatan Imtaq siswa Artikel: Ini naskah lomba Imtaq yang saya ikuti tahun 2002 lalu, meskipun belum menjadi pemenang, tetapi saya melihat urgensi permasalahannya sangat penting diketahui publik. Semoga bermanfaat. |
PENDIDIKAN NASIONAL YANG BERMORAL
| Bahan ini cocok untuk Semua Sektor Pendidikan bagian PENDIDIKAN / EDUCATION. Nama & E-mail (Penulis): Amirul Mukminin Saya Dosen di UPT - Kebahasaan UNJA/ASM Jambi, Manager LPK Bahasa Inggris-MEC Tanggal: 23 January 2003 Judul Artikel: PENDIDIKAN NASIONAL YANG BERMORAL Topik: Pendidikan Nasional Artikel: Oleh Amirul Mukminin Memang harus kita akui ada diantara (oknum) generasi muda saat ini yang mudah emosi dan lebih mengutamakan otot daripada akal pikiran. Kita lihat saja, tawuran bukan lagi milik pelajar SMP dan SLTA tapi sudah merambah dunia kampus (masih ingat kematian seorang mahasiswa di Universitas Jambi, awal tahun 2002 akibat perkelahian didalam kampus). Atau kita jarang (atau belum pernah) melihat demonstrasi yang santun dan tidak menggangu orang lain baik kata-kata yang diucapkan dan prilaku yang ditampilkan. Kita juga kadang-kadang jadi ragu apakah demonstrasi yang dilakukan mahasiswa murni untuk kepentingan rakyat atau pesanan sang pejabat. |
| Bahan ini cocok untuk Informasi / Pendidikan Umum. Nama & E-mail (Penulis): Mochammad Asyhar Saya Mahasiswa di Depok Tanggal: 04/11/2002 Judul Artikel: Tahun 2020 Indonesia Kehabisan Guru Topik: Kebijakan Pendidikan Artikel: Hari-hari terakhir ini sedang gencar ditayangkan dua iklan layanan masyarakat di setasiun-stasiun televisi, baik TVRI maupun stasiun televisi swasta. Iklan yang satu berisi pesan tentang anak asuh dan yang lain melukiskan kekurangan guru di negeri kita tercinta ini. Walaupun hanya berdurasi beberapa detik, kedua iklan ini cukup mengundang perhatian, terutama iklan yang disebutkan terakhir. |
Pendidikan Sebagai Investasi Jangka Panjang
| Bahan ini cocok untuk Semua Sektor Pendidikan. Nama & E-mail (Penulis): Drs. Nurkolis, MM Saya Dosen di Jakarta Tanggal: 1 Juli 2002 Judul Artikel: Pendidikan Sebagai Investasi Jangka Panjang Topik: Investasi Pendidikan Artikel: Pendidikan sebagai Investasi Jangka Panjang Oleh : Nurkolis Profesor Toshiko Kinosita mengemukakan bahwa sumber daya manusia Indonesia masih sangat lemah untuk mendukung perkembangan industri dan ekonomi. Penyebabnya karena pemerintah selama ini tidak pernah menempatkan pendidikan sebagai prioritas terpenting. Tidak ditempatkannya pendidikan sebagai prioritas terpenting karena masyarakat Indonesia, mulai dari yang awam hingga politisi dan pejabat pemerintah, hanya berorientasi mengejar uang untuk memperkaya diri sendiri dan tidak pernah berfikir panjang (Kompas, 24 Mei 2002). |
Sunday, 23 October 2011
ST12 Tetap Tampil Tanpa Pepep
INILAH.COM, Jakarta - Pasca mundurnya Charlie dan
Pepeng, ST12 tampil pertama kali tanpa Pepep, drummer di acara HUT MNCTV
ke-20.
Menurut Charlie, tanpa kehadiran Pepep yang
mengaku berhalangan hadir, ST12 tetap berlaku profesional dan
menjalankan tugasnya menghibur ratusan penggemar yang sudah menanti
lama.
"Kayaknya malam ini dia (Pepep) berhalangan, jadi kita main
berdua tapi tetap pakai nama ST12. Kita coba profesional aja, kita nggak
mau macam-macam karena ada beberapa kontrak yang harus komitmen,"
ungkap Charlie di MNCTV, Pondok Gede, Jakarta Timur, Jumat (21/10)
dinihari.
Subscribe to:
Comments (Atom)


