Yosh... para pembaca.. Tahun 2014 ini mulai banyak sepupu One yang menikah, saya kapaaan?
Insya' Allah akan tiba waktunya untuk bertemu dengan jodohku. ^_^
Ketika seseorang baik pria atau wanita akan menikah, biasanya akan timbul berbagai macam perasaan. Ada rasa gundah, resah, risau, bimbang, termasuk juga tidak sabar menunggu datangnya sang pendamping, dll. Bahkan ketika dalam proses ta'aruf atau dijodohkan masih ada juga perasaan keraguan.
Pertama-tama saya ucapkan selamat kepada sepupu ku "Sinar Haris" atas pernikahannya pada tanggal 28 Mei 2014. Semoga menjadi keluarga yang Sakinah, Mawadah, Warohmah. (Aamiin).
Dilihat dari poto keluarga, mereka 9 bersaudara dan yang belum menikah adalah anak ke-8 & 9. Kalau kalian hitung, hanya ada 8 karena satu orang tidak ikut berpoto. 7 anak perempuan dan 2 anak laki-laki. Sepupu-sepupu ku telah bertemu dengan pendamping mereka, tersisa satu anak perempuan dan satu anak laki-laki yang belum menikah.
Jika saat ini jodoh belum bertemu, tetaplah berdo'a dan tetap berbuat baik, siapkanlah dirimu wahai para wanita untuk menjadi Istri yang sholehah, Istri yang berbakti pada Suami kelak. Berusaha menjadi seorang Ibu yang sayang pada keluarga, benahi diri, senantiasa berbuat baik karena pendamping yang baik hanya untuk yang baik pula.
"Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula),dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)". (An Nuur : 26)
Menikah muda mungkin sebagian orang ada yang beranggapan tentang keindahan dan kebahagiaan yang dirasakan bagi pasangan tersebut. Banyak juga hal negatif yang dilontarkan oleh beberapa orang untuk pemuda yang berani menikah diusia yang masih muda. Beberapa orang menganggap bahwa masa muda adalah masa untuk bersenang-senang, masa untuk mewujudkan mimpi, dan lain-lain.
Anggapan tersebut ternyata tidak semuanya benar. Masa muda adalah masa yang kritis dan berbahaya sekaligus rentan. Jika saja sangpemuda tidak pandai membentengi diri, niscaya akan banyak dari mereka yang terjerumus kelembah kemaksiatan, perzinahan, pemerkosaan, pembunuhan dll. Itu semua akibat lemahnya iman yang ada pada diri pemuda. Jadi, apa salahnya menikah muda?
Banyak yang beranggapan jika masih muda mereka belum mapan dan belum mampu mencari nafkah untuk menghidupi istri dan anaknya. Hal itu tidak selamanya benar, sesungguhnya jika kita menyadari dan yakin dengan sepenuhnya, menikah itu membawa keberkahan dan kebaikan bagi suami dan istri. Menikah atas dasar Lillahita’ala demi menjaga hati dan diri agar tidak terjerumus dalam kenistaan, yakinlah bahwa semua rizki itu di tangan ALLAH SWT.
Ada juga anggapan bahwa jika menikah muda, kita akan kesulitan dalam menuntut ilmu dan meraih kesuksesan. Siapa bilang menikah muda menghambat kita dalam menuntut ilmu? bukankah menyenangkan merasakan nikmatnya belajar sambil bercanda ria dengan pasangan yang halal. Benarkan?
Menikah muda yang diiringi dengan mengejar karir dan didampingi oleh pasangan yang halal, salah satu impian yang belum terwujud. "Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir". (Ar Ruum : 21)
Buat Sinar, semoga menjadi keluarga sakinah, mawadah, warohmah, dan semoga jodoh dunia akhirat. Buat sepupu yang akan segera menikah "Icha", semoga yang akan menjadi suamimu adalah orang yang baik dan semoga dia adalah jodohmu dunia akhirat. Dan semoga si Admin aneh ini juga segera bertemu dengan jodohnya. Aamiin ^_^
0 komentar:
Post a Comment